Sejarah Batik Malang

Minggu, 27 Maret 2011

1 komentar

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.

Perkembangan Batik di Indonesia
Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

Sejarah Bahasa Indonesia

0 komentar
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresimikan penggunaannya setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di timor leste, bahasa Indonesia adalah bahasa kerja (working language)

Dari sudut pandang liguistika, bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa melayu. Dasar yang di pakai adalah bahasa melayu riau dari abad ke-19, namun mengalami perkembangan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja dan proses pembakuan di awal abad ke-20. hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Sudut Wisata Kuliner Asli 'Kera Ngalam'

Sabtu, 26 Maret 2011

0 komentar
Es Pisang Ijo  Menu makanan dengan bahan dasar pisang berbalut tepung berwarna hijau ini sangat menggugah selera. Di daerah Malang jajanan es pisang ijo oni tersaji dalam berbagai aneka rasa. Dari pisang ijo tradisional dikembangkan dengan campuran vla ditambahkan dengna berbagai rasa vanila, keju , hingga durian. Di bandingkan dengan dengan es pisang ijo makassar yang hanya dibungkus terigu berwarna hijau pandan plus lumuran vla ditambah sirup sebagai pemanis es pisang ijo malang memiliki varian rasa yang lebih menggugah selera dan lebih unik




Cut Nyak Meutia

0 komentar

Cut Nyak Meutia
Wanita itu lemah? Siapa bilang! Nih, buktinya, Cut Nyak Meutia. Seorang pahlawan yang gigih melawan Belanda. Ikuti, kisahnya yuk! Cut Nyak Meutia, itulah nama lengkap dari pahlawan wanita kelahiran Perlak, Aceh, tahun 1870. Sosok yang satu ini tidak pernah takut terhadap Belanda. Bahkan paling anti menyerah! Wiiiih benar-benar pemberani!
Cut Meutia menikah dengan Teuku Muhammad yang merupakan seorang pejuang dan lebih dikenal dengan nama Teuku Cik Tunang. Keduanya benar-benar pasangan yang tangguh. Terutama dalam melawan penjajah. Kekuatan mereka pun semakin kuat dan membuat Belanda semakin terpojok.
Meskipun pasukan Belanda bersenjata lengkap, Cut Meutia dan suaminya tetap berusaha menaklukkan pasukan itu. Perang gerilya pun dijalankan! Mereka berhasil mencegat setiap pasukan Belanda yang lewat. Nah, yang lebih nekat lagi nih, menyerang markas Belanda di Indie.Nesi kagum banget sama perjuangannya!

Taman Wisata Lembah Dieng

0 komentar
Dieng, Wonosobo Banjarnegara 26-12-2010. Ternyata nama "Dieng" tidak hanya terdapat di Kabupaten Wonosobo & Banjarnegara saja. Ada sebuah tempat rekreasi di Malang yaitu Taman Wisata Lembah Dieng Malang dan Pesona Club House Dieng.

Malang merupakan sebuah Kota yang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, 90 km sebelah selatan Kota Surabaya. Secara geografis Malang terletak pada ketinggian antara 429 - 667 meter diatas permukaan air laut. 112,06° - 112,07° Bujur Timur dan 7,06° - 8,02° Lintang Selatan. (Wikipedia)

Kawasan objek wisata Lembah Dieng Malang, Jawa Timur menjadi salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi di kota Malang. Wisata ini menawarkan kolam renang bertaraf internasional dengan harga yang terjangkau.

Ketika memasuki kawasan elit Istana Dieng. Suasananya terasa sejuk, jauh dari kebisingan orang dan kendaraan. Lokasinya hanya lima kilometer dari pusat Kota Malang. Jika ditempuh dengan berkendaraan, sekitar 7 menit dari Alun-alun Kota Malang.

Di kompleks ini, disediakan tempat refreshing, yang disebut orang dengan Club House Istana Dieng. Di sana juga dilengkapi sarana olahraga yang komplit. Lapanngan tennis, fitness center, kolam renang, arena bowling, dan billiard yang bisa dipergunakan setiap saat. Lebih dari itu, sirkuit gokart pun tersedia. Pengunjung juga dapat menikmati sajian spesial yang disediakan di sekitar Pesona Club House Dieng, mulai dari masakan jepang dan berbagai menu lezat lainya.

Tempat Wisata di Malang

0 komentar

Coban Rondo

Air Terjun  Coban Rondo berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.Tidak sulit berkunjung ke tempat ini, karena saat melewati jalan raya antara Batu menuju Pujon, kalian bisa melihat petunjuk jalan menuju ke air terjun Coban Rondo ini. Jalanan yang sudah baik memudahkan pengunjung yang datang menggunakan kendaraan. Tempat wisata ini juga dapat dicapai dengan menggunakan angkutan umum karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari keramaian.Tempat ini merupakan salah satu agro wisata di kota Malang,udara sejuk dan alamnya yang masih asri merupakan salah satu daya tarik pengunjung untuk datang ke tempat ini.


Jika ingin mencapai air terjun, Anda harus berjalan kaki sekitar 2 km dari loket pembelian karcis. Perjalanan akan tidak terasa berat karena rimbunnya pepohonan hijau yang akan melindungi Anda dari sengatan sinar matahari dan memberi banyak oksigen untuk paru-paru. Jalan setapak yang harus dilewati sudah baik sehingga tidak memberatkan perjalanan Anda.
Duduk santai di pinggiran jalan setapak juga bisa sejenak melepas lelah. Dalam tempat wisata ini juga ada fasilitas lain seperti arena bermain anak atau tempat untuk Anda yang ingin berkemah di alam terbuka. Dalam perjalanan, Anda akan melewati jembatan yang membentang di atas sungai. Kricik. .  kricik. . . suara air di sungai yang sangat menyejukan juga bisa kita dengar. Di ujung jalan, banyak pula pedagang-pedagang yang menawarkan makanan, minuman, atau souvenir unik yang bisa dijadikan kenang-kenangan atau oleh-oleh.
Hal lain yang juga menarik adalah adanya monyet-monyet yang muncul untuk meminta atau mencari makanan dari para pengunjung. Tingkahnya yang lucu, banyak menarik perhatian anak-anak. Tapi hati-hati,bisa-bisa kanting kresek yang ada di tangan anda bisa dijambret moyet-monyet nakal itu.
Saat tiba di depan air terjun Coban Rondo, suasana segar dan dingin langsung terasa. Air terjun dengan ketinggian 84 meter ini terlihat perkasa dengan mencurahkan begitu banyak air.
Rasa penat akan hilang dengan menikmati air terjun yang berada pada ketinggian 1.135 meter di atas permukaan laut. Pemandangan indah alami di sekitar air terjun dapat memberikan ketenangan. Anda juga dapat merasakan dinginnya air yang menghujani tubuh atau berenang di kolam di bawah air terjun yang akan memberi kesegaran. Kesempatan untuk berfoto di depan air terjun bersama teman atau keluarga tidak pernah dilewatkan para pengunjung.
Legendanya itu seperti ini!
Coban merupakan kata dalam bahasa Jawa yang berarti air terjun. Sedangkan rondo berarti janda. Ada legenda tentang asal-usul nama air terjun ini. Cerita ini dapat Anda lihat di dekat air terjun, di dalam sebuah bingkai kaca, tertulis Legenda Cobanrondo yang merupakan asal-usul nama tempat ini.
Kisahnya adalah ketika pasangan suami istri yang baru menikah. Sang istri bernama Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi. Sedangkan suaminya bernama Raden Baron Kusuma yang berasal dari Gunung Anjasmoro.
Ketika pernikahan sudah mencapai 36 hari (selapan), Dewi Anjarmwati mengajak suaminya untuk mengunjungi Gunung Anjasmoro, daerah asal suaminya. Orang tua Dewi Anjarwati melarang keduanya pergi karena baru selapan. Tetapi, Dewi Anjarwati dan suaminya tetap berkeras untuk pergi.
Ketika dalam perjalanan, mereka berdua dikejutkan dengan kehadiran Joko Lelono yang tidak diketahui asal-usulnya. Joko Lelono terpikat oleh kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya.
Akhirnya perkelahian antara Raden Baron Kusuma dengan Joko Lelono tidak dapat dihindarkan. Kepada punokawan yang menyertainya, Raden Baron berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di tempat yang ada cobannya (air terjun). Perkelahian terus berlangsung sampai akhirnya Raden Baron dan Joko Lelono sama-sama tewas. Dengan demikian Dewi Anjarwati menjadi janda atau dalam bahasa Jawa yaitu rondo. Sejak saat itu, air terjun tempat Dewi Anjarwati menunggu suaminya disebut Coban Rondo. Konon, batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri.

Pemandian Cangar

0 komentar
Cangar, jaraknya sekitar 18 km dari kota Batu. Sepanjang perjalanan aku memperhatikan banyak sekali titik-titik yang sangat indah selama perjalanan menuju lokasi dari arah kota batu, kita akan memasuki Desa Punten, yang terkenal dengan desa sejuta bunga, karena sepanjang perjalanan, maupun hampir seluruh penduduknya menanam bunga, baik untuk di jual maupun untuk dinikmati sendiri. kita akan melihat hamparan bunga berbagai macam jenis dan spesies.

Setelah itu kita akan memasuki perkebunan apel yang banyak bertebaran di sebelah kanan dan kiri jalan yang kita lewati. dan banyak juga para pedagang apel yang menjajakan apel segar yang baru saja di petik, bila panen raya tiba, harga apel disini bisa kita tawar dengan sedikit lebih rendah,
Setelah kita melewati kebun apel dan pemukiman penduduknya, kita akan mulai memasuki perjalanan yang lebih menyenangkan. Jalannya meliuk-liuk seperti ular. Kita akan melihat hamparan perkebunan sayur mayur yang terdapat hampir di sepanjang sisa perjalanan menuju cangar, suasana jadi lebih indah lagi karena latar belakang perbukitan yang hijau, udara yang sangat sejuk dan hamparan hijau sayuran ditambah sedikit2 bunga liar yang banyak tumbuh di sebalah sisi jalan.

Selain itu, kita akan menemui banyak Green House budidaya Jamur dari yang kelas home industri hingga skala industri besar. Konon, jamur-jamur ini di ekspor ke luar negeri.

Setelah perjalanan mencapai titik tertinggi, jalanan akan menurun tajam hingga 45 derajat dengan tikungan berbentuk U sebanyak 5 kali. Dan kita mulai masuk ke lokasi wisata Cangar. Harga tiket masuknya murah banget, hanya Rp. 3.000,-/orang. Tapi, khusus wisatawan asing harga tiketnya Rp. 20.000,-

Letak kolamnya sekitar 100 m dari loket. Jalan setapak yang menurun menuju lokasi berupa anak tangga yang cukup lebar namun curam. Perjalanan menuju lokasi, kita akan memasuki hutan yang sangat lebat. Suara khas binatang hutan akan mengiringi perjalan anda. Udara di sini sangat sejuk, dingin.. namun sangat menyegarkan
0 komentar
CANDI SINGOSARI


Kabupaten Malang memiliki banyak sekali peninggalan-peninggalan dari kerajaan-kerajaan di masa lalu. Salah satunya yaitu “Candi Singosari” atau disebut juga dengan “Candi Singhasari”. Candi ini terletak di Kecamatan Singosari yang lebih kurang 11 km sebelah utara dari pusat kota Malang. Candi Singosari juga merupakan makam Raja Kertanegara (1268 – 1292) sebagai Bhirawa atau dewa Syiwa dalam bentuk ganas.Bangunannya masih sangat kental dengan kesejarahan jaman dulu.



Ketawa yoookkk. . . .

0 komentar


Saat waktu senggang,enaknya main-main! Senda gurau bersama teman sampe nangis itu yang paling seru,manTAFT bin aJEEP. . . .
Coba tebak-tebakan ini..!!!!
·         
  •      Mengapa ada orang yang tidak bisa bilang r r r r r r..?????

          Karena waktu TK,saat pelajaran huruf ‘r’ dia bolos terus. . .

  •      Siapa orang yang bisa mindahin gunung?

         Yang pasti hanya dalang wayang.

  •       Monyet naik,tinggal apanya?

         Tinggal turunnya donk..!!!

  •       Disebut apakah lelaki ayng mempunyai anak 300..????

        Ayah!

  •       Donat apa yang dalamnya ada bawangnya?

          Donat salah adonan!

  •               Kenapa anak babi bau?

          Karena babi keteknya 4

  •                          Ada tiga orrang makan di restoran. Yang satu orang buta,yang satunya tuli dan satunya lagi bisu. Orang mana yang harus bayar?

         Orang tuli lah,lha wong yang tuli yang ulangtahun..!!

  •                       Apakah kepanjangan dari HIJ..???

           HIJKLMNOPQRSTUVWXYZ.....

  •                       Raja kalu meninggal,anaknya jadi apa?

        Jadi yatim donk...!!!!

  •                    Tahu apa yang paling besar?

          Tahu isi Sumedang... (segedhe apa ya tuh)

  •          Apa penyebab pertama perceraian?

          Pernikahan donkkz.. . .

  •                      Fruit kalo dikasih S  jadi apa?

         Es buah.. (~__~)”

  •                     Orang berak,pegangan apa?

         Pegangan hidungnya..! bauk siich. . .!!

  •    Kalo semua polisi jadi pencuri,pencuri jadi apa????

         Jadi banyak donkkk. . . .

  •                   Ikan bernafas dengan insang,katak bernafas dengan paru-paru,tukang becak bernafas dengan???

        Terengah-engah. . .

  •                Anak mama ada 7, nama nya Meri,Mavie,Maissy,Mawar,Marsinah,Maky,dan Maggy. Lantas bagaimana mama memanggil ketujuh anaknya sekaligus saat  jam makan malam?

       Anak mama semua...ayo makan malam! (hahaha. . . ngapain repot?)

Puisiku Terjemahan Hatiku

0 komentar
Semangat Tanpa Balas
(Renny Andriyanti)

Ku tanam sesuatu di benaku tiap ku tapaki ini
Jengkal demi jengkal jalan setapak ku lalui
Medan perang tempat kesengsaraan
Dahulu penuh darah cucuran
Butiran keringat menetes
Tergeletaknya tubuh kekar sang pahlawan
Jika saja kau tahu kawan
Pahlawan tak lebih dari seorang pembunuh
Pembunuh kesengsaran umat pribumi
Ia juga tak ubahnya seorang penjudi
Yang rela mempertaruhkan jiwa raganya
Hanya untuk membela kaum lemah semacam kita
Deburan semangat berkobaran
Menang kalah harus menang
Tak berharap balasan
Sekantong uang ataupun sebongkah berlian
Tak diinginkannya
Hanya kebebasan rakyat
Kesenangan umat yang ia dambakan

Nasionalisme vs Feminisme

0 komentar
Menurut sejumlah sejarawan feminis seperti Sakia Wieringa, sejak kongres 1928, telah terjadi tarik menarik antara kepentingan nasionalisme dan feminisme. “Persatuan Nasional” diatur diatas landasan berfikir patriarki yang masih kental, sehingga pandangan tentang konsepsi kesetaraan menjadi pragmatis, sama sekali tak mendalam. Patriarki “disembunyikan”, menjadi sekunder dan samar dalam keteguhan praktek politik membebaskan barat dan laut Indonesia, karena ada prioritas-prioritas perjuangan yang lebih penting.

Disatu sisi, pandangan ini tidak sepenuhnya tepat. Kongres Pemuda bulan Mei pada tahun yang sama (yang menelurkan Sumpah Pemuda), sesungguhnya telah memasukkan butir mengenai “pentingnya kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan untuk mewujudkan persatuan nasional”, dari keseluruhan enam butir topik yang dibahas. Meski demikian, seluruh konsepsi tentang kesetaraan saat itu memang tersubordinasi dibawah kepentingan nasionalisme dan persatuan. Kemudian dalam Kongres Pemuda 1928, juga ada alokasi satu sessi khusus untuk membicarakan persoalan perempuan. Beberapa pembicara seperti M. Tabrani, Bahder Johan, Djaksodipoero dan Nona Adam pun memiliki pandangan yang cukup maju dalam mengkaitkan persoalan perempuan dan kemerdekaan. Meskipun dalam praktek, kesetaraan belum tentu dapat dilaksanakan.

Periode II Gerakan Perempuan

0 komentar
Saskia wireringa, seorang feminis indonesia yang berdiam di belanda, menyebutnya sebagai periode kedua. Tidak dijelaskan apa yang melandasi timbulnya pembagian waktu demikian. Namun kelihatannya, pasca kehancuran PKI dan gerakan kiri 1926, ada upaya untuk mengorganisasi gerakan secara berbeda dari sebelumnya. Harus juga dilihat bahwa situasi gerakan pembebasan nasional saat itu, secara fisik dan terutama intlektual, mulai tumbuh dewasa. Perbedaan-perbedaan ideologis terumuskan dan terbaca jelas mulai strategi dan taktik yang dimunculkan, baik oleh PKI, PNI, PI, dan berbagai wadah lainnya. Tokoh-tokoh yang menjadi magnet dari gerakan ini mulai muncul dan mendapatkan tempatnya sendiri-sendiri dihati dan telinga rakyat. Namun kemajuan yang paling terang benderang adalah, dipergunakannya partai politik sebagai alat perjuangan untuk merebut kekuasaan dan membebaskan Indonesia. Zaman berpolitik ala Sarekat Islam, saat Tjokroaminoto meninabobokkan orang miskin tentang ratu adil dan menjebloskan agama semakin dalam kejurang mistik, telah lunglai cahayanya. Ini zaman baru. Zaman dimana teori-teori kiri, pemikiran sosial demokrat, nasionalisme dan gagasan-gagasan liberal, bahkan fasisme, menjadi bahan debat sengit dikalangan para inlander terdidik, berjas dan berdasi.

Pembebasan Nasional

0 komentar
Alangkah besarnya sumbangan yang diberikan oleh Gerakan Pembebasan Nasional kepada perkembangan gerakan perempuan. Disatu sisi, berbagai oarganisasi nasional maupun partai politik saat itu berupaya membangun sayap perempuannya sendiri, ataupun mendukung dan didukung oleh perjuangan perempuan disatu sektor atau kelas tertentu. Disisi lain, perkembangan gerakan berbasis agama seperti muhammadiyah, turut pula membentuk polarisasi dalam gerakan perempuan. Berbagai jurnalisme pun bertebaran, bukan hanya dalam belanda, tetapi terutama dalam bahasa melayu. Gairah nasionalisme tengah mencari jalan memodernisasi dirinya.

Saat Sarekat Dagang Islam mengubah namanya menjadi Sarekat Islam, bulan september 1912, maka watak organisasi pun berubah. Dari yang semula didominasi oleh kaum borjuis kecil pedagang batik kelontong Solo dan sekitarnya yang mengorganisir diri untuk menghadapi pedagang Cina, kini keanggotaanya menjadi lebih massif, lebih terbuka, dan konsekuensinya, lebih politis. Alasan-alasan komersial yang melandasi pendiriannya dulu telah memudar, karena muncul kebutuhan rakyat jajahan, khususnya di pedesaan, akan wadah untuk melakukan perlawanan. Meski arus perlawanan ini coba terus ditahan-tahan oleh para pemimpin SI yang kebanyakan berhaluan Islam modernis, agak mistik meski berpaham liberal.

Kartini

0 komentar
Lalu, beberapa belas tahun sebelum Budi Utomo hadir, Kartini yang manis itu telah menulis surat-suratnya. Menyala-nyala dengan cita-cita dan keingina untuk belajar dan bebas, kartini harus menerima kenyataan hanya disekolahkan hingga usia 12 tahun. Bahasa belanda telah dikuasai, maka energi, gairah, kekecewaan dan angan-angannya disalurkan lewat surat-suratnya—yang mengejutkan—begitu indah dan puitis. Berbagai literatur yang memuat tulisan tentang Kartini menyatakan bahwa, gagasan-gagasan utama Kartini adalah meningkatkan pendidikan bagi kaum perempuan, baik dari kalangan miskin maupun atas, serta reformasi sistem perkawinan, dalam hal ini menolak poligami yang dianggap merendahkan perempuan. Namun dalam Panggil Aku Kartini Saja yang ditulis oleh Pramoedya tergambar bahwa gagasan dan cita-cita Kartini lebih dalam. Lebih tinggi dan lebih luas daripada sekedar mencerdaskan kaum perempuan dan memperjuangkan monogami (meskipun hal ini sentral dari praktek perjuangan). Kartini, bagi Pram adalah feminis yang anti kolonialis dan anti feodalisme. Hingga ketulang sum-sumnya.

Pedang Bermata Dua

0 komentar
Pada awalnya ia dimaksudkan untuk meninggikan daya beli rakyat Hindia Belanda, serta menghasilkan buruh-buruh murah dan birokrat rendahan yang cukup terdidik dari rakyat tanah jajahan. Ternyata, pembukaan sekolah-sekolah belanda untuk elite pribumi dan para ningrat kelas dua seperti Soekarno, menghasilkan sekumpulan orang-orang muda berpendidikan barat yang nantinya akan menjadi tulang punggung gerakan pembebasan nasional.

Perkebunan dan sawah-sawah lalu disirami dengan air dari bendungan irigasi yang dibangun oleh penjajah belanda. Para pemuda kitapun berbondong-bondong memasuki sekolah rakyat, HIS, MULO dan HBS, hingga sekolah dokter (STOVIA), dan sekolah guru (kweekschool). Pencerahan datang. Buku-buku berbahasa belanda dan Inggris membuka mata dan hati tenntang perjuangan pembebasan nasional diseluruh negeri dibumi ini. Pencerahan menggugat orang-orang muda untuk berkumpul, bicara, berdiskusi dan menentukan. Lahirlah organisasi. Berdiri Budi Utomo, 1908.  

Sahabat Sejati

0 komentar
Betapa enak menjadi anak orang kaya. Semua serba ada. Segala keinginan terpenuhi. Karena semua tersedia.
Seperti Iwan. Ia anak konglomerat. Berangkat dan pulang sekolah selalu diantar mobil mewah dengan sopir pribadi.
Meskipun demikian, ia tidaklah sombong. Juga sikap orang tuanya. Mereka sangat ramah. Mereka tidak pilih-pilih dalam soal bergaul.
Seperti pada kawan-kawan, Iwan yang datang ke rumah. Mereka menyambutnya secara kekeluargaan sehingga kawannya banyak yang betah kalau main di rumah Iwan.
Iwan sebenarnya mempunyai sahabat setia. Namanya Momon.
Rumah momon masih satu kelurahan dengan rumah Iwan. Hanya beda RT. Namun, sudah hampir dua minggu Momon tidak main ke rumah Iwan.
“Ke mana, ya, Ma, Momon. Lama tidak muncul. Biasanya tiap hari ia tak pernah absen. Selalu datang.”
“Mungkin sakit!” jawab Mama.

Balaikambang Beach

Jumat, 25 Maret 2011

1 komentar

Air surut di pantai balekambang tampak indah
Pantai Balaikambang merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Malang. Pantai Balai Kambang masuk wilayah Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang, Malang Selatan tepatnya Bantur.. Dengan kondisi alam yang bersih, Balaikambang sesuai untuk tempat wisata keluarga. Di sini pun ada dua pulau karang kecil, salah satunya Pulau Ismaya yang memiliki pura. Terkadang, di tempat ini juga dipergunakan ritual agama Hindu atau Budha, misalnya pada hari raya Nyepi. Bila perjalanan dari Kota Malang, anda akan melewati beberapa perkampungan kecil dan hutan kecil serta hamparan sawah di kiri kanan sepanjang perjalanan menuju ke lokasi. Sungguh menakjubkan pemandangannya. Keindahan pantai ini benar-benar harus dijaga, sepertihalnya kebersihan pesisir pantai dari sampah. Fasilitas penunjang masih cukup kurang di daerah wisata ini, semoga pemerintah daerah dapat meningkatkan fasilitas dijalur transportasi, dan penginapan, agar pantai balai kambang menjadi wisata tujuan nomor wahid di Malang.
Ini koleksi foto yang diambil saat bertamasya ria kesana!

Pahlawan Revolusi yang membongkar rahasia PKI.

0 komentar
D.I. Panjaitan
Mayor Jenderal Anumerta D.I. Panjaitan berhasil membongkar rahasia kiriman senjata dari Republik Rakyat Cina (RRC) untuk Partai Komunis Indonesia (PKI). Hal ini menjadikan dirinya sasaran pemberontakan G30S/PKI.
Tokoh Pembentuk TKR
Donald Isac Panjaitan lahir tanggal 10 Juli 1925 di Balige, Tapanuli. Ia mulai masuk militer pada masa pendudukan Jepang. Setelah mengikuti latihan Gyugun, ia ditugaskan di Gyugun Pekanbaru, Riau. Setelah kemerdekaan RI, Panjaitan adalah salah seorang pembentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Di TKR, ia mengawali karirnya sebagai komandan batalyon. Kemudian menjadi Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi pada tahun 1948. Seterusnya menjadi Kepala Staf Umum IV (Supplay) Komandemen Tentara Sumatera.
Karir Militer

Candi Jago

0 komentar
 
Candi Jago masih berdiri kokoh
Candi Jago berasal dari kata jajaghu didirikan pada masa kerajaan Singhasari antara tahun 1275 – 1300 M. dipercaya sebagai tempat penguburan abu raja Wisnuwardhana, raja ke 4 Singhasara. Memiliki hiasan ornamen yang indah, identik dengan candi penataran di Blitar.
Candi jago Terletak di desa Jago kecamatan Tumpang, Kabupaten malang atau sekitar sekitar 22 km arah timur kota Malang.
Candi Jago Berdiri diantara pemukiman penduduk desa Tumpang. Posisinya ditepi jalan sebelah timur dan lokasinya yang dekat dengan pasar Tumpang, menjadikan situs ini sering dilewati masyarakat. Jarak candi dengan rumah penduduk hanya sekitar 2-3 m yang hanya dibatasi dengan pagar besi,candinya dibaangun tanpa semen.


Selecta

0 komentar
Udara dingin biasa menyelimuti kota Malang dan sekitarnya, termasuk di kota Batu. Inilah yang menjadi daya tarik para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Tempat ini dapat menjadi oasis, khusunya bagi para pengunjung yang hidup di kota besar yang penuh polusi. Di sini, Anda dapat menikmati udara yang bersih untuk memenuhi paru-paru Anda. Sebagai penambah kesenangan refreshing, Anda dapat menikmati keindahan panorama alam.
Salah satu tempat yang biasa dikunjungi adalah tempat wisata Selecta. Letaknya yang strategis dengan prasarana yang sudah baik akan memudahkan pengunjung untuk tiba di tempat ini. Tempat wisata Selecta dikelilingi oleh pegunungan sehingga suasana alami benar-benar terasa. Berbagai fasilitas tersedia untuk Anda maupun anak-anak, membuat tempat ini cocok menjadi tempat wisata keluarga.
Taman Wisata Selecta

Tanggal Tujuh

0 komentar
Pam Imran menatap dingin surat yang tergeletak di hadapannya. Surat itu baru saja dia terima. Pengirimnya adalah guru yang setiap hari mengajar anaknya, Ari, isinya? Ya, isi surat itu yang membuatnya jadi tidak habis pikir.
Di dalam surat itu dikatakan bahwa sudah 3 bulan Ari tidak melunasi uang SPP-nya. Padahal seingatnya, ia tak pernah melalaikan kewajibannya yang satu ini.
Pak Imran hampir tidak dapat mempercayai pikirannya sendiri. Ia tidak percaya, kalau Ari anak yang begitu disayanginya, telah begitu berani menghabisi uang SPP yang seharusnya ia berikan kepada gurunya.
Setiap tanggal tujuh, kapan anaknya selalu meminta uang bayaran kepadanya, Pak Imran tahu itu. Karenanya, sebelum berangkat ke kantor ia tidak memberikan uang SPP itu kepada istrinya. Pak Imran sengaja duduk di serambi depan menunggu Ari.

Sendang Biru

0 komentar
Pemandangan Menuju Pulau Sempu
Pantai Sendang biru terletak 69 km ke arah selatan dari kota Malang. Untuk bisa berkunjung di Pantai Sendang biru ini harus melewati Turen, kemudian Sumbermanjing Wetan. Tempatnya berada di kecamatan Sumber Manjing Wetan. Pantai Sendang biru lebih dikenal sebagai tempat pendaratan dan pelelangan ikan Kabupaten Malang.

Pantai ini berhadapan dengan Pulau Sempu. Jarak keduanya hanya dipisahkan oleh selat sempit. Jarak antara Pantai Sendang biru dan Pulau Sempu sangat cocok dipakai untuk berperahu atau olah raga air pantai lainnya. Pada tanggal 7 atau 8 Syawal, banyak masyarakat yang naik perahu menuju Pulau Sempu untuk mengambil air tawar yang ada di sana. Menurut kepercayaan, air tawar Pulau Sempu mujarab untuk kesehatan atau kesembuhan.
Bernama pantai Sendang biru karena di pantai ini ada sumber air atau dalam bahasa Jawa yang berarti “sendang” yang berwarna biru.

Musium Satwa

0 komentar

Pintu masuk Museum Satwa

Museum Satwa
Kota Batu dengan udara yang sejuk kini banyak menghadirkan tempat wisata yang mengundang wisatawan. Salah satu tempat wisata yang sarat dengan pengetahuan yang dapat dikunjungi ketika Anda berada di kota Batu adalah Museum Satwa. Museum ini berada dekat dengan Batu Night Spectaculer(BNS) dimana Anda dapat menikmati berbagai mainan yang menghibur. Anda juga dapat menikmati pemandangan alam berupa pegunungan dengan suasana yang menyegarkan.
Struktur bangunan museum terlihat klasik. Pilar-pilar besar dan tinggi terlihat sangat memukau. Tidak heran jika tempat ini menjadi tempat favorit untuk berfoto. Pada kiri dan kanan bangunan terdapat patung gajah dengan ukuran besar. Sedangkan pada bagian depan, patung-patung lucu menjadi hal yang menarik untuk anak-anak. Ada pula lampu-lampu dengan bentuk rusa yang tampak indah saat malam hari.

Kisah Dua Tukang Sol Sepatu

0 komentar
KISAH DUA TUKANG SOL SEPATU
Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.
Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.
Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.
“Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?” kata mang Udin memulai percakapan.
“Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.” kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.
“Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.” kata mang Udin memelas.
“Alhamdulillah, itu harus disyukuri.”
“Mau disyukuri gimana, nggak cukup buat beli beras juga.” kata mang Udin sedikit kesal.
“Justru dengan bersyukur, nikmat kita akan ditambah.” kata bang Soleh sambil tetap tersenyum.
“Emang begitu bang?” tanya mang Udin, yang sebenarnya dia sudah tahu harus banyak bersyukur.
“Insya Allah. Mari kita ke Masjid dulu, sebentar lagi adzan dzuhur.” kata bang Soleh sambil mengangkat pikulannya.
Mang udin sedikit kikuk, karena dia tidak pernah “mampir” ke tempat shalat.
“Ayolah, kita mohon kepada Allah supaya kita diberi rezeki yang barakah.”
Akhirnya, mang Udin mengikuti bang Soleh menuju sebuah masjid terdekat. Bang Soleh begitu hapal tata letak masjid, sepertinya sering ke masjid tersebut.
Setelah shalat, bang Soleh mengajak mang Udin ke warung nasi untuk makan siang. Tentu saja mang Udin bingung, sebab dia tidak punya uang. Bang Soleh mengerti,
“Ayolah, kita makan dulu. Saya yang traktir.”
Akhirnya mang Udin ikut makan di warung Tegal terdekat. Setelah makan, mang Udin berkata,
“Saya tidak enak nich. Nanti uang untuk dapur abang berkurang dipakai traktir saya.”
“Tenang saja, Allah akan menggantinya. Bahkan lebih besar dan barakah.” kata bang Soleh tetap tersenyum.
“Abang yakin?”
“Insya Allah.” jawab bang soleh meyakinkan.
“Kalau begitu, saya mau shalat lagi, bersyukur, dan mau memberi kepada orang lain.” kata mang Udin penuh harap.
“Insya Allah. Allah akan menolong kita.” Kata bang Soleh sambil bersalaman dan mengucapkan salam untuk berpisah.
Keesokan harinya, mereka bertemu di tempat yang sama. Bang Soleh mendahului menyapa.
“Apa kabar mang Udin?”
“Alhamdulillah, baik. Oh ya, saya sudah mengikuti saran Abang, tapi mengapa koq penghasilan saya malah turun? Hari ini, satu pun pekerjaan belum saya dapat.” kata mang Udin setengah menyalahkan.
Bang Soleh hanya tersenyum. Kemudian berkata,
“Masih ada hal yang perlu mang Udin lakukan untuk mendapat rezeki barakah.”
“Oh ya, apa itu?” tanya mang Udin penasaran.
“Tawakal, ikhlas, dan sabar.” kata bang Soleh sambil kemudian mengajak ke Masjid dan mentraktir makan siang lagi.
Keesokan harinya, mereka bertemu lagi, tetapi di tempat yang berbeda. Mang Udin yang berhari-hari ini sepi order berkata setengah menyalahkan lagi,
“Wah, saya makin parah. Kemarin nggak dapat order, sekarang juga belum. Apa saran abang tidak cocok untuk saya?”
“Bukan tidak, cocok. Mungkin keyakinan mang Udin belum kuat atas pertolongan Allah. Coba renungkan, sejauh mana mang Udin yakin bahwa Allah akan menolong kita?” jelas bang Soleh sambil tetap tersenyum.
Mang Udin cukup tersentak mendengar penjelasan tersebut. Dia mengakui bahwa hatinya sedikit ragu. Dia “hanya” coba-coba menjalankan apa yang dikatakan oleh bang Soleh.
“Bagaimana supaya yakin bang?” kata mang Udin sedikit pelan hampir terdengar.
Rupanya, bang Soleh sudah menebak, kemana arah pembicaraan.
“Saya mau bertanya, apakah kita janjian untuk bertemu hari ini, disini?” tanya bang Soleh.
“Tidak.”
“Tapi kenyataanya kita bertemu, bahkan 3 hari berturut. Mang Udin dapat rezeki bisa makan bersama saya. Jika bukan Allah yang mengatur, siapa lagi?” lanjut bang Soleh. Mang Udin terlihat berpikir dalam. Bang Soleh melanjutkan, “Mungkin, sudah banyak petunjuk dari Allah, hanya saja kita jarang atau kurang memperhatikan petunjuk tersebut. Kita tidak menyangka Allah akan menolong kita, karena kita sebenarnya tidak berharap. Kita tidak berharap, karena kita tidak yakin.”
Mang Udin manggut-manggut. Sepertinya mulai paham. Kemudian mulai tersenyum.
“OK dech, saya paham. Selama ini saya akui saya memang ragu. Sekarang saya yakin. Allah sebenarnya sudah membimbing saya, saya sendiri yang tidak melihat dan tidak mensyukurinya. Terima kasih abang.” kata mang Udin, matanya terlihat berkaca-kaca.
“Berterima kasihlah kepada Allah. Sebentar lagi dzuhur, kita ke Masjid yuk. Kita mohon ampun dan bersyukur kepada Allah.”
Mereka pun mengangkat pikulan dan mulai berjalan menuju masjid terdekat sambil diiringi rasa optimist bahwa hidup akan lebih baik.

Bola Pahlawan Kecil Ku

Kamis, 24 Maret 2011

0 komentar
                Tiap aku selesai sholat aku selalu berdoa agar aku tak dijadikan anak tunggal lagi,cukup bagiku menjadi anak tunggal selama tiga belas tahun.Akhirnya Tuhan mendengar dan mengabulkan doa ku,aku akan mendapat seorang adik.Maka akan ku pastikan jika rumah yang selama belasan tahun ini sepi akan menjadi ramai.Aku akan menjadi seorang kakak,seseorang yang akan menyuapi adikku dikala ia sakit,menggendongnya ke kamar mandi jika ia sedang tak bisa berjalan.Selama sembilan bulan sudah bundaku mengandung,dan akhirnya waktu yang ku nanti-nanti tiba.Sore tadi bunda ku melahirkan bayi perempuan cantik yang kulitnya masih kemerah mudaan.Dan ayah menamai adikku Kania Sesilia.
            Tujuh tahun berlalu,adikku kini tumbuh menjadi gadis kecil yang lucu nan cantik.Tapi,dibalik perangainya yang seperti itu,dia sangat terobsesi pada benda bundar yang bisa menggelinding kesana kemari,bisa disepak orang dari sana ke sini,yaitu bola.Saban sore,saat aku mengambil dan mengeluarkan bola dari lemari,adiku selalu membuntutiku,aku tau maksud adiku apa,ia juga ingin bermain bola dengan ku.Akhirnya aku mendapat teman main untuk bermain bola.Suatu saat ia menggatakan pada ayah bahwa ia ingin dibelikan bola.
0 komentar
terkadang aku bertanya sendiri,mereka cuma anak sawah,anak angon yang jauh dari kata peradaban.Tapi mereka berhasil menciptakan buah tangan,yang begitu elok dan sempurna.Tangan-tangan gerangan siapa yang telah memimpin mereka,atau memang rakyat ku yang belaka,walau hidup di tempat yang alangkah sederhananya dan jauh dari dunia beradab. nah,sekarang mari simak video tentang R.A Kartini ini!selamat melihat!


Siapa yang layak dipanggil pahlawan?

0 komentar
Indonesia kita adalah negeri yang bertabur pahlawan. Setiap jengkal tanahnya menyimpan bekas kucuran darah, keringat dan air mata para pahlawan. Namun entah mengapa setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945, setelah tak ada lagi wajah-wajah asing yang berkeliaran memanggul senjata di pelosok-pelosok negeri ini, tiba-tiba saja kita kesusahan untuk menemukan para pahlawan. Kita kesulitan untuk menyebut seseorang itu pahlawan atau bukan. Indonesia kita kesulitan mencari para pahlawan. Mengapa demikian ?

Seputih Hati Seorang Ayah

0 komentar
Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: "Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."

Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."
Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."
Hanya itu jawaban Sang Bunda. Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. "

Kisah Si Kerang Mutiara

0 komentar
Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu."

R.A Kartini di mata warga SMPN 01 Gondanglegi

0 komentar
Januari,februari,Maret,April.Bulan April telah berlalu 20 hari. Kini tepatnya tanggal 21 dari bulan keempat pada tahun 2011.
Pada tanggal 2 Mei tahun 1964, Presiden pertama kita,bapak Ir.Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, yang menetapakan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Hari kelahiran R.A Kartini pendiri Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada tahun 1912 ini ditetapkan hari besar yang dikenal sebagai Hari Kartini. Semua merayakan hari lahirnya Raden Ajeng Kartini setiap tahunnya.Apakah kalian juga seperti itu?
Nah,kita disini telah mensurvey warga disekolah SMPN 1 Gondanglegi,seberapa kenalkah mereka dengan Si pejuang emansipasi ini?
Bapak Khusnul Kartika Wijaya yang kesehariannya mengajar di SMPN 1 Gondanglegi mengaku kenal pada sosok Kartini. Baginya Kartini adalah salah satu pahlawan yang memeperjuangkan hak-hak dan  emansipasi wanita.
"Beliau begitu peduli dalam memajukan bangsa. Terutama mencerdaskan wanita dengan perjuangannya untuk memperoleh hak wanita. Saya ingat pada kumpulan suratnya pada buku, Habis Gelap Terbitlah Terang," tambah Bapak Khusnul dengan semangat.

Sepercik tentang R.A Kartini

0 komentar
"Hidup itu akan indah dan berbahagia apabila dalam kegelapan kita melihat cahaya terang”
sepotong kalimat yang diucapkan R.A Kartini semasa hidupnya ini mampu memberikan arti dan semangat tersendiri dalam perjuangan meraih persamaan dan kesetaraan gender atau disebut juga emansipasi.
Siapa yang tidak kenal dengan R.A Kartini? Wanita kelahiran 21 April 1879 ini merupakan
perintis perubahan bagi kaum hawa. Ia lahir dari keluarga bangsawan yang berpikiran maju dan sosoknya yang cekatan, lincah, pintar, lapar belajar dan haus akan ilmu pengetahuan. Saat usia 7 tahun, ia bersekolah di Sekolah Kelas Dua Belanda. Selain belajar di sekolah, ia juga kerap memperoleh pelajaran Bahasa Jawa, memasak, menjahit, mengurus Rumah Tangga dan pelajaran agama di rumahnya. Keluarganya sangat mengedepankan pendidikan. Sebagai seorang gadis kecil yang lincah ia hanya berpikir mengenai sekolah dan bermain. Hingga suatu hari seorang teman Belanda-nya bertanya mengenai cita-cita Kartini setelah tamat sekolah. Ia mulai memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut sampai akhirnya ia memikirkan untuk mengubah nasib kaum wanita di kemudian hari. Usia 12 tahun, setelah tamat sekolah dasar, Kartini menjalani masa pingitan.