Pahlawan Revolusi yang membongkar rahasia PKI.

Jumat, 25 Maret 2011

D.I. Panjaitan
Mayor Jenderal Anumerta D.I. Panjaitan berhasil membongkar rahasia kiriman senjata dari Republik Rakyat Cina (RRC) untuk Partai Komunis Indonesia (PKI). Hal ini menjadikan dirinya sasaran pemberontakan G30S/PKI.
Tokoh Pembentuk TKR
Donald Isac Panjaitan lahir tanggal 10 Juli 1925 di Balige, Tapanuli. Ia mulai masuk militer pada masa pendudukan Jepang. Setelah mengikuti latihan Gyugun, ia ditugaskan di Gyugun Pekanbaru, Riau. Setelah kemerdekaan RI, Panjaitan adalah salah seorang pembentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Di TKR, ia mengawali karirnya sebagai komandan batalyon. Kemudian menjadi Komandan Pendidikan Divisi IX/Banteng di Bukittinggi pada tahun 1948. Seterusnya menjadi Kepala Staf Umum IV (Supplay) Komandemen Tentara Sumatera.
Karir Militer
Ketika Pasukan Belanda melakukan Agresi Militernya yang Ke II, ia diangkat menjadi Pimpinan Perbekalan Perjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Panjaitan diangkat menjadi Kepala Staf Operasi Tentara & Teritorial (T&T) I/Bukit Barisan di Medan.
Panjaitan juga pernah bertugas sebagai Atase Militer di Bonn, Jerman. Jabatan terakhirnya sebelum pemberontakan G30S/PKI adalah Asisten IV Menteri/ Panglima Angkatan Darat (Men/Pangad).
Ketika menjabat Asisten IV Men/Pangad, ia mencatat prestasi tersendiri. Panjaitan berhasil membongkar rahasia pengiriman senjata dari Republik Rakyat Cina (RRC) untuk PKI.
Berhasil Membongkar Rahasia PKI
Dari situ diketahui bahwa senjata-senjata tersebut dimasukkan ke dalam peti-peti bahan bangunan yang akan dipakai dalam pembangunan gedung Conefo (Conference of the New Emerging Forces). Senjata-senjata itu diperlukan PKI yang sedang giatnya mengadakan persiapan melancarkan pemberontakan.
Panjaitan juga menjadi salah satu perwira di jajaran TNI AD yang tidak menyukai PKI. Ia juga menolak pembentukan Angkatan Kelima yang terdiri atas buruh dan tani sesuai rencana PKI. Ini menyebabkan PKI semakin memusuhinya.
Penculikan PKI
Tanggal 1 Oktober 1965 dinihari, Mayjen Anumerta D.I. Panjaitan merasa heran melihat penampilan para gerombolan PKI yang menyamar dengan seragam Cakrabirawa. Namun karena loyalitasnya pada pimpinan tertinggi militer, Presiden Soekarno, ia pun berangkat setelah terlebih dahulu berpakaian resmi.

0 komentar:

Posting Komentar